Sunday 13 December 2015

SISTEM REPRODUKSI TERNAK JANTAN

No comments :
hay sobat livestock96 hari ini saya mau nulis materi kuliah dulu ya... hehe. materi ini tentang alat reproduksi jantan.
Alat reproduksi ternak jantan terdiri atas gonad jantan yang disebut testes (terdapat sepasang), saluran reproduksi yang terdiri atas epididymis, vas deferens yang masing-masing adalah spasang kemudian menyatu pada saluran yang dinamakan uretra sampai ke ujung penis, dan alat reproduksi bagian luar yang terdiri atas penis dengan pelindungnya yang disebut praeputiumnya dan kantong skrotum.   Pada organ rerpoduksi jantan juga terdapat kelenjar pelengkap (glandula assesor) yang berperan sangat penting dalam menentukan kualitas spermatozoa yaitu kelenjar vesikularis (Glandulae vesicularis), kelenjar prostat dan kelenjar cowper’s ( Cowper’s gland  atau glandulae bulbourethralis) yang semua kelenjar tersebut jumlahnya masing-masing ada sepasang.
testis sapi
TESTES 
Testes adalah organ reproduksi primer pada hewan / ternak jantan yang berfungsi sebagai penghasil benih (spermatozoa) dan sekaligus sebagai penghasil hormon jantan (Androgen).  Karena menghasilkan sel, testes ini disebut memiliki fungsi cytogenik dan sebagai pengahasil hormon disebut kelenjar endokrin.  Testes ini jumlahnya sepasang yaitu bagian kanan dan kiri.
 Beradasarkan asalnya adalah gonad indeferen bagian  medula pada saat fase embryo pada jantan.  Alat ini berkembang dekat ginjal yaitu pada daerah crista genitalis primitif. Khususnya pada hewan / ternak mamalia testes ini akan mengalami penurunan ke dalam skrotum pada akhir masa kebuntingannya.  Sedangkan untuk ternak unggas testes ini akan tetap dipertahankan di dalam rongga perutnya yaitu di daerah asal pembentukannya.
 Di dalam testes terdapat sel-sel Leydig  yang terdapat pada jaringan interstitial yang akan menghasilkan hormon jantan (Androgen).  Jumlah sel-sel Leydig pada ayam jantan akan bertambah banyak dengan semakin bertambahnya umur ayam tersebut.  Sel Leydig ini ditemukan pada semua mamalia jantan segala umur, dengan jumlah berbeda-beda inter species.
Kantung pembungkus testes mengandung sel-sel otot yang memiliki kemampuan berkontraksi untuk mendukung fungsinya pada saat terjadi pengeluaran spermatozoa.  Percobaan in vivo pada kelinci jantan menunjukan bahwa kantong skrotum dapat berkontraksi spontan serta memijat  testis dengan frekuensi kurang lebih 4 kali per menit.
Pada golongan unggas testis juga terdapat sepasang, terletak  pada rongga perut  berada sebelah depan  dari ginjal dengan penggantung testis yang disebut meserchium sebagai alat penggantung ke arah atas dari rongga badan.  Walaupun testis berada dalam rongga badan, proses spermatogenesis  pada unggas berjalan  secara normal.  Hal serupa terdapat pada ikan paus, gajah, dsb.  Pada unggas maupun burung kantong udara (air sac)  berfungsi sebagai pendingin testis.  Namun percobaan lain menyebutkan bahwa  pemberian suhu lebih rendah  dari suhu tubuh misal dengan membuat scrotum buatan dapat menyebabkan terjadinya spermatogenesis lebih awal.  Demikian pula dengan memberikan suhu tinggi  secara buatan, dapat mengganggu proses spermatogenesis, namun percobaan dengan pengrusakan  kantong udara  pada burung tidak menyebabkan  terganggunya proses spermatogenesis.
Testis terdiri atas jaringan :   
1. Tubulus seminiferus.  Epitel tubulus terdiri dari dua macam sel yang berbeda, yaitu : Sel sertoli adalah berbentuk panjang dan kadang-kadang seperti piramid.  Sel ini terletak dekat atau diantara sel-sel germinatif. 
  •  Sel ini bersifat fagosit karena mereka memakan sel-sel mani yang telah mati atau yang telah mengalami degenerasi, selain dia sendiri memberi makan kepada sel-sel mani yang masih muda. 
  • Sel germinatif yang akan mengalami perubahan selama proses spermatogenesis, sebelum pembuahan (fertilisasi).  Tingkat perkembangannya adalah mulai dari spermatogonia (sel paling muda) akan mengalami mitosis beberapa kali  menjadi spermatosit primer.  Spermatosit primer akan membagi diri menjadi spermasit sekunder yang akan membagi dirinya lagi menjadi spermatid dan pada saat ini jumlah kromosome menjadi separohnya (haploid).  Tiap-tiap sel spermatid akan mendewasakan diri menjadi sel-sel spermatozoa atau sel mani. 
2. Sel stroma atau tenunan pengikat di luar tubulus seminiferus.  Pada jaringan ini terdapat pembuluh darah, limfe, sel syaraf dan sel makrofag. 
3. Sel-sel interstitial dan sel-sel leydig.  Sel leydig dapat menghasilkan hormon testosteron.  Namun hormon testosteron ini juga dapat dihasilkan oleh ovarium dan kelenjar adrenal.

No comments :

Post a Comment

terimakasih sudah berkunjung di livestock96