Wednesday 30 December 2015

KELENJAR ASESORIS

No comments :
masih tentang SISTEM REPRODUKSI TERNAK JANTAN sahabat livestock96. sekarang kita membahas KELENJAR ASESORIS
organ reproduksi sapi

Kelenjar  asesoris merupakan pelengkap alat  kelamin jantan yang sekresinya berupa cairan dan merupakan bagian terbesar dari cairan air mani (semen) yang mengandung banyak karbohidrat, protein, asam-asam amino, beberapa enzim, vitamin yang larut dalam air, beberapa mineral dan asam sitrat serta bahan-bahan organik lainnya.
Cairan asesoris mempunyai daya buffer yang tinggi untuk air mani (semen)  selain adanya keseimbangan mineral yang baik, sehingga sel sperma yang ada dalam semen mempunyai daya hidup yang lama.  Kelenjar asesoris terdiri dari kelenjar-kelenjar vesikula seminalis (vesikularis), prostata dan bulbo urethralis (couper’s glans).  Semua kelenjar ini un tuk setiap hewan  mempunyai ukuran yang berbeda-beda.  Pada anjing dan kucing kelenjar vesikula seminalis tidak berkembang (rudimeneter), sedang prostatnya berkembang dengan baik dan menghasilkan sekresi yang merupakan bagian terbesar dari semen hewan ini.  
Pada sapi, kambing, domba dan kuda terutama pada babi, kelenjar vesikula seminalis mempunyai perkembangan terbesar, bersama – sama dengan kelenjar bulbourethralis akan menghasilkan cairan yang merupakan bagian terbesar dari semen.  Sedangkan kelenjar prostat pada sapi, domba, kuda dan babi tidak berkembang dengan baik. 
Aktivitas kelenjar asesoris tergantung pada hormon testosteron.  Pada ternak kastrasi aktivitas kelenjar asesoris menjadi menurun dan kemudian akan menjadi rudimenter.  Pemberian testosteron pada ternak kastrasi  dapat mengembalikan ke fungsi normal kelenjar asesoris dengan menghasilkan sekresinya  dengan susunan yang normal.

1. Kelenjar Vesikularis.

            Pada  sapi , domba dan kambing kelanjar ini jumlahnya sepasang; berlobuli (jelas terlihat dari luar kelenjar), terletak sebidang dengan ampula vas deferens sebelah lateral.  Kedua ampula ini diapit oleh kedua kelenjar vesikularis.  Lumen kelenjar vesikularis bermuara pada bagian uretra, sebelah kranial dari muara kedua ampula, atau muara-muara tersebut menjadi satu.  Lumen kelenjar lauasnya sekitar 0,3 mm, dindingnya terdapat 2 lapisan epitelium.  Lapis dalam terdiri atas sel-sel epitel yang tingginya sampai 30 mikron, sedang lapis luarnya terdiri atas epitel yang berisi butiran lemak yang besar.
            Kondisi hewan ternak setelah mati (pos mortem) cairannya  yang ada terlihat agak kental dan lengket yang mengandung potasium, asam citrat, fruktosa dan beberapa macam enzim.  Warna biasanya kuning karena adanya asam askorbat dengan pH 5,7 sampai 6,2.   Sekresi kelenjar vesikularis yang ada dalam plasma seminal adalah 50% dari ejakulasi yang normal.


2.  Kelenjar Prostat

            Terdapat sepasang pada sapi, kambing dan domba, bentuk bulat dan jauh lebih kecil dari kelenjar vesikularis.  Sekresinya melalui beberapa muara kecil masuk ke dalam uratra kira-kira 10 cm kaudal muara kelenjar vesikularis.


3.  Kelenjar Cowper’s

            Cowper’s Galand atau Glandulae Bulbourethralis terdapat sepasang yang letaknya lebih caudal dari kelenjar prostat yaitu pada tikungan dimana uretra membelok ke bawah pada saat uretra mau keluar dari rongga pelvis.  Bentuknya bulat padat dengan kapsula yang sebesar kemiri kecil.   Pembuluh sekresi dari kedua kelenjar ini bertemu dan bersatu kemudian menuju ke uretra, setelah 2 – 3 cm dari tempat pertemuan, pembuluh itu bermuara ke dalam uretra. 
            Kelenjar prostat maupun cowper  terbentuk dari lobuli dan setiap lobul berbentuk tabung, setiap lobule dipisahkan dari lobule yang lain oleh urat daging licin.  Jika urat daging ini berkontraksi secar tiba-tiba maka sekresinya akan keluar secara memancar.  Sel-sel sekretoriknya berbentuk kubus dengan inti pada bagian dasarnya dengan beberapa bintik-bintik disekitar inti.
            Pada domba maupun kambing biasanya dapat dilihat adanya tetsan- tetesan cairan dari ujung penisnya pada saat menjelang kopulasi, tetesan ini berasal dari sekresi kelenjar Cowper.  Semua kelenjar assesor bersifat apokrine, artinya sebagian besar dari isi sel sekretorisnya turut keluar pada saat sel itu mengeluarkan sekresinya.
            Cairan dari sekresi kelenjar asesor dikeluarkan pada waktu adanya kontraksi urat daging licin dari saluran reproduksi dan kelenjar tersebut  pada saat kopulasi.  Beberapa fungsi kelenjar asesoris pada ternak jantan adalah :
  • Untuk meningkatkan volume semen
  • Melicinkan saluran uretra
  • Menetralkan air seni (urine) pada uretra sebelum ejakulasi dilakukan
  • Mengaktifkan motilitas spermatozoa
  • Memberi pakan sel sperma.

No comments :

Post a Comment

terimakasih sudah berkunjung di livestock96